TOBELO – Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara menggelar Konsultasi Publik II Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, Selasa (9/9) bertempat di Hotel Green Land, Desa Gura, Tobelo.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Halmahera Utara Dr. Kasman Hi. Ahmad, Ketua DPRD Cristina Lesnussa, Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf. Alex Donald M.L Gaol, SE., MM, Wakapolres Halut Kompol Saiful Egal, pimpinan OPD, akademisi, perbankan, perusahaan, serta tim penyusun KLHS-RPJMD dengan total sekitar 100 peserta.
Wabup Halut, Dr. Hi. Kasman Hi. Ahmad, menegaskan pentingnya memasukkan dimensi lingkungan dalam setiap kebijakan pembangunan daerah. Menurutnya, pembangunan berkelanjutan hanya bisa terwujud jika pemerintah, stakeholder, dan masyarakat bersinergi menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.”Konsultasi ini adalah ruang untuk menyerap masukan strategis. Jika ada yang belum terakomodir, masih terbuka untuk ditambahkan agar dokumen KLHS-RPJMD benar-benar menjadi pedoman pembangunan yang berpihak pada keberlanjutan lingkungan,”ujarnya.
Dia menekankan, strategi pembangunan harus cerdas dalam menjawab tantangan kerusakan lingkungan yang sering muncul akibat proses pembangunan. Karena itu, partisipasi masyarakat menjadi faktor penentu.”Secanggih apapun perencanaan kita, tanpa dukungan masyarakat menjaga lingkungan, semua akan sia-sia,”tegasnya.
Kasman juga menyampaikan bahwa Halmahera Utara kini mulai mendapat perhatian luas dari investor. Karena itu, menjaga keseimbangan antara investasi dan perlindungan lingkungan menjadi keharusan. Kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan teknis untuk mematangkan dokumen KLHS-RPJMD 2025–2029 yang akan menjadi acuan pembangunan daerah ke depan(red)












